Pengertian Tata Surya

Pengertian Tata Surya


Tata surya (solar system) termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat luas. Tata surya terletak di dalam salah satu galaksi dari sekian banyak galaksi yang ada di ruang angkasa, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way). Kata Bimasakti berasal dari tokoh pewayangan yang memiliki kulit berwarna hitam. Hal itu dikarenakan orang jawa kuno menganggap bintang-bintang di langit membentuk gambar Bima yang dililit ular naga.

Sistem tata surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4 planet luar, 4 planet dalam, sabuk asteroid (main asteroid belt), dan dibagian terluar terdapat sabuk Kuiper. Hanya enam dari delapan planet itu yang memiliki satelit alami sedangkan 2 lainnya yaitu Venus dan Merkurius tidak mempunyai satelit alami.

Susunan dan Anggota Tata Surya



1. Bintang di Tata Surya


Bintang merupakan salah satu anggota tata surya yang memiliki sifat istimewa karena bisa memancarkan cahaya sendiri. Di dalam sistem tata surya terdapat banyak sekali bintang yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Salah satu bintang yang paling kita rasakan pengaruhnya adalah matahari.

Matahari merupakan bintang yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan di bumi. Matahari berguna sebagai sumber cahaya dan sumber panas yang berguna bagi seluruh makhluk hidup. Cahaya matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Sedangkan panas dari matahari berguna untuk menghangatkan permukaan bumi.

Matahari memiliki massa yang paling besar dibanding bintang-bintang lain yang terdapat dalam sistem tata surya kita. Karena massanya yang inilah, gaya gravitasi matahari mampu membuat planet-planet dan benda-banda langit lainnya beredar pada lintasan tertentu. Peredaran objek-objek langit itu, terjadi pada garis edar berbentuk elips dengan matahari sebagai pusatnya.



2. Planet-planet

 

Sifat planet berbeda dengan bintang. Planet merupakan benda langit yang tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya merefleksikan cahaya matahari. Menurut International Astronomical Audit (IAU), planet adalah benda langit yang mempunyai orbit mengelilingi matahari.

Planet-planet di tata surya juga memiliki massa dan gravitasi yang cukup sehingga bisa membentuk struktur bulat, dan memiliki lintasan orbit yang bersih (tidak memiliki benda langit lainnya di dalam orbitnya).

Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturunus, Uranus, dan Neptunus adalah nama-nama planet yang ada di tata surya. Nama-nama planet itu juga telah diurutkan berdasarkan jaraknya dari matahari mulai dari yang paling dekat hingga yang paling jauh.

Dulu Pluto sempat dimasukkan sebagai salah satu anggota planet dalam sistem tata surya. Namun, sekarang pluto sudah tidak dianggap lagi sebagai sebuah planet karena lintasan orbitnya tidak bersih dari benda langit lainnya. Dimana hal ini bertentangan dengan definisi planet yang di sampaikan oleh IAU. Sehingga disepakati bahwa Pluto bukanlah sebuah planet lagi.

Dikarenakan garis edar planet yang berbentuk elips, jarak antara matahari dengan planet menjadi berubah-ubah. Posisi planet pada saat tertentu berada pada jarak terdekat (perihelium) dan pada saat yang lain berada pada jarak terjauh (aphelium).
Pengelompokan Planet-planet

Para ilmuwan membagi 8 planet di tata surya menjadi beberapa kelompok berdasarkan berbagai faktor yang dimiliki oleh setiap planet. Berikut 3 susunan atau urutan planet yang dibuat oleh para ahli astronomi.
Pertama, pengelompokan berdasarkan posisi planet yang dilihat dari orbit bumi dapat dibagi menjadi planet inferior dan planet luar superior. Planet inferior adalah planet yang terletak di dalam orbit bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan, planet superior adalah planet yang berada di luar orbit bumi, yaitu planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Kedua, pengelompokan berdasarkan material penyusunnya yang dapat dibagi menjadi 2, yaitu planet terrestial dan planet jovian. Planet terrestial adalah planet dengan ukuran yang relatif kecil, berbatu, dan memiliki atmosfer yang tipis. Planet yang tergabung adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan, sisanya termasuk planet jovian. Yaitu planet dengan permukaan yang tersusun dari gas, cairan, es tebal, dan ukurannya relatif besar.
Ketiga, pengelompokan berdasarkan letaknya yang dilihat dari orbit asteroid. Planet dapat dibagi menjadi palnet luar dan planet dalam. Planet dalam adalah planet yang berada didalam orbit asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan sisanya termasuk planet luar.

3. Satelit di Tata Surya





Satelit merupakan anggota tata surya yang selalu mengitari planet. Semua satelit akan bergerak mengelilingi matahari bersama dengan planet yang diputarinya. Selain melakukan itu, satelit juga berputar pada porosnya dan memutari planet yang diiringinya.

Satelit di tata surya dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan keberadaannya yaitu satelit alami dan satelit buatan. Satelit alami merupakan satelit yang diciptakan oleh Tuhan dan bisa bergerak dengan sendirinya tanpa bantuan tangan manusia.

a. Satelit Alami
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, satelit alami merupakan benda langit yang bergerak mengelilingi sebuah planet. Hampir semua planet di tata surya memiliki satelit alami. Hanya Venus dan Merkurius sajalah planet yang tidak mempunyai satelit alami. Berikut daftar nama-nama satelit alami setiap planet di tata surya.

Yupiter
Metis, Andrastea, Almathea, Thebe, Io, Europa, Ganymede, Calistio, Leda, Himalia, Lysithea, Elara, Aananke, Carme, Pasiphea, Sinope, dan 3 lagi belum ada namanya.

Saturnus
Atlas, 1980 S27, 1980 S26, Euphemetheus, Janus, Mimas, Coorbital, Encelandus, Tethys, Telesto, Calypso, Dione, Dione coorbital, 1980 S5, 1980 S6, Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, Phoebe.

Uranus
Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda, Puck, Cordelia, Ophelia, Bianca, Cresida, Desemona, Juliet, Portia, Rosalin, Belinda. 

Neptunus
Triton, Nereid, Naiad, Thalasa, Despina, Galatea, Larissa, Proteus.

b. Satelit Buatan
Satelit buatan merupakan satelit yang dibuat oleh manusia dan semua gerakannya telah diatur oleh manusia. Sehingga bisa bergerak di tata surya sesuai dengan tujuan pembuatannya.

Sebagian besar satelit buatan dibuat dengan tujuan penelitian dan untuk mengamati objek-objek langit yang ada di ruang angkasa. Salah satu satelit yang ibuat manusia adalah satelit palapa yang merupakan satelit komunikasi domestik Indonesia. Berikut penjelasan mengenai beberapa jenis satelit buatan beserta fungsinya.
Satelit komunikasi yang berfungsi sebagai stasiun pemancar ruang angkasa. Sebagai contoh adalah Echostar 3 yang beroperasi di Amerika dan satelit Palapa yang ada di Indonesia.
Satelit cuaca yang berfungsi untuk memonitor cuaca pada permukaan bumi. Sebagai contoh adalah satelit TIROS yang dioperasikan oleh NOAA.
Satelit pencitraan Sumber Daya Alam yang berfungsi untuk memetakan permukaan bumi. Sebagai contoh adalah LANDSAT dan Vanguard milik Amerika.
Satelit global positioning System (GPS) yang berfungsi untuk menentukan posisi garis bujur, garis lintang, dan ketinggian suatu tempat di permukaan bumi secara akurat.

Satelit penelitian yang diluncurkan dan berada pada orbit yang sesuai dengan objek penelitiannya. Sebagai contoh adalah satelit SOHO yang diluncurkan untuk meneliti matahari.

4. Asteroid di Tata Surya


Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil dan beredar pada lintasan yang terletak di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Proses terbentuknya asteroid terjadi secara bersamaan dengan proses terbentuknya planet yang sesuai dengan susunannya.

Pada tahun 1801 seorang ilmuwan italia melakukan penelitian asteroid di tata surya untuk pertama kalinya. Nama ilmuwan itu adalah Guiseppa Piazzi dan asteroid yang diteliti diberi nama ceres.

5. Komet (Bintang Berekor)


Komet adalah benda langit yang berukuran kecil. Material penyusun komet terdiri dari sejumlah partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan gas. Komet biasanya sering terlihat seperti sebuah benda langit yang bercahaya dan berbentuk memanjang menyerupai ekor. Olah karena itu orang-orang sering menyebutnya sebagai bintang berekor.

Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yaitu bagian inti, koma, dan ekor. Inti komet terbuat atas kristal es dan gas yang membeku dengan diameter kira-kira sebesar 10 km. Bagian koma komet memiliki diameter yang panjangnya dapat mencapai 100.000 km, ukurannya jauh lebih besar dibanding intinya.

Bagian ekor merupakan bagian terbesar yang bisa mencapai panjang 100 juta km dan tersusun atas gas hasil penguapan kristal es pada bagian intinya. Ekor komet selalu menghadap ke arah yang berlawanan dengan arah matahari. Dikarenakan partikel-partikelnya terdorong oleh radiasi matahari.

Komet yang memiliki lintasan paling pendek adalah komet Enche. Panjang lintasannya hanya 3,3 km, sehingga komet ini sering berada di dekat matahari. Periode kemunculan komet sangatlah bervariasi. Komet yang paling terkenal adalah komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali. Terakhir kali kemunculannya adalah pada tahun 1986.

Komet yang memiliki periode kemunculan paling lama adalah komet Kohoutek. Komet ini pertama kali muncul pada tahun 1974 dan ditemukan oleh seorang ahli astronomo dari Ceko bernama Lubos Kohoutek. Diperkirakan komet ini sebelumnya tampak pada 150.000 tahun yang lalu dan kemunculan berikutnya sekitar 75.000 tahun lagi.

6. Meteor atau Meteorid


Meteor adalah benda langit yang bergerak cepat dan memiliki lintasan yang tidak teratur. Jika Anda pernah mendengar istilah bintang jatuh, itu merupakan sebuah meteor yang bisa dilihat oleh manusia. Peristiwa sebenarnya yang terjadi saat seseorang melihat bintang jatuh adalah meteor yang bergerak bebas di tata surya tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.

Saat jatuh menuju permukaan bumi meteor bergesekan dengan atmosfer bumi dan memancarkan cahaya. Karena gesekan tersebut, suhu meteor semakin naik dan terbakar sampai akhirnya menguap. Saat meteor terbakar dan memancarkan cahaya, pada saat itulah manusia bisa melihatnya secara langsung.

Pemandangan ini kemudian lenyap saat meteor itu menguap. Secara umum, meteor yang memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Namun, ada juga meteor yang berhasil bertahan sehingga masuk ke dalam atmosfer dan mencapai permukaan bumi sebelum habis terbakar. Benda inilah dikenal dengan nama meteorid.

Matahari Sebagai Pusat Tata Surya


Matahari merupakan bintang di tata surya dengan massa yang sangat berat (300.000 kali massa bumi) dan jaraknya paling dekat dengan bumi. Matahari bukanlah bintang paling besar jika dibandingkan dengan 100 miliar lebih bintang lainnya yang ada di galaksi bimasakti.

Meskipun begitu matahari adalah bintang menjadi bintang terbesar dalam sistem tata surya kita. Diameter matahari besarnya adalah 1.400.000 km yaitu sekitar 110 kali ukuran bumi. Sedangkan jarak antara matahari dengan bumi adalah 149.000.000 km atau sering dibulatkan menjadi 150 juta km.

Planet-planet di tata surya selalu bergerak mengelilingi matahari dikarenakan terdapat gaya gravitasi matahari. Besarnya gaya gravitasi matahari 28 kali lebih kuat dibanding gaya gravitasi bumi, karena massa matahari jauh lebih besar dibanding massa bumi.

Panas dan cahaya yang dihasilkan oleh matahari sangat berguna bagi kehidupan di bumi. Energi yang dipancarkan matahari berguna untuk menjaga agar suhu di permukaan bumi tetap hangat, membantu proses sirkulasi air dan udara di bumi, dan lain sebagaianya.

Seperti bintang lainnya, matahari tersusun atas berbagai jenis gas dengan suhu yang sangat panas. Suhu permukaan matahari berkisar antara 5000 ºC-6000 ºC sedangkan suhu intinya bisa mencapai 15 juta ºC. Unsur gas yang membentuknya adalah hidrogen, helium, karbon, nitrogen, dan unsur-unsur lainnya.

Lapisan-lapisan Matahari
Matahari merupakan benda lanngit yang benetuknya seperti bola api raksasa yang suhunya sangat panas sekali. Jika dilihat dari bumi, permukaan matahari terlihat halus dan rata. Padahal faktanya tidaklah demikian. Pada permukaanya terjadi lompatan-lompatan lidah api setiap waktu. Matahari tersusun atas beberapa bagian yang memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda.
1. Atmosfer Matahari
Atmosfer matahari merupakan lapisan terluar yang memiliki kerapatan gas paling kecil. Di daerah yang dekat dengan permukaan matahari, temperaturnya lebih kecil daripada lapisan terluar yang bisa mencapai suhu hingga jutaan derajat celcius. Kondisi ini terlihat aneh dan sampai saat ini masih belum diketahui apa penyebabnya.

Atmosfer matahari tersusun dari dua lapisan, yaitu lapisan kromosfer dan korona.
Kromosfer merupakan lapisan yang dekat dengan permukaan matahari dan mempunyai kerapatan yang rendah. Kromosfer bisa dilihat saat terjadi gerhana matahari, yaitu cincin atau mantel merah yang menutupi bola matahari. Berdasarkan warna ini, para ilmuwan memperkirakan suhunya mencapai 4.500 ºC.
Korona merupakan lapisan terluar pada matahari, yang berarti mahkota. Sebagai lapisan terluar matahari, suhu korona diperkirakan mencapai 1.000.000 ºC. Tebal laipsan korona adalah 2.000 km. Bagian ini bisa dilihat sebagai lapisan yang mengelilingi matahari dan bentuknya seperti mahkota. Dimana akan lebih jelas terlihat saat gerhana matahari.
2. Fotosfer Matahari
Fotosfer atau permukaan matahari tersusun atas gas dengan suhu dan kerapatan yang sangat tinggi. Lapisan ini adalah lapisan yang tidak tembus pandang karena partikel-partikel gas penyusunnya sangat tebal dan padat. Fotosfer berguna sebagai selimut agar matahari tidak terlalu banyak mengeluarkan energi. Suhu di Fotosfer berkisar antara 5.000-6.000 ºC.

3. Inti Matahari
Inti matahari ukurannya 1/64 kali dari volume total matahari. Bagian ini tersusun dari partikel-partikel gas yang sangat padat dengan densitas sekitar 150 kali lebih padat daripada densitas air. Akibatnya, suhu dan tekanannya menjadi sangat tinggi sehingga memungkinkan terjadinya reaksi fusi hidrogen.
Adapun suhunya bisa mencapai 15.000.000 ºC. Pada bagian ini, reaksi fusi terjadi pada suhu yang sangat tinggi sehingga disebut reaksi fusi termonuklir. Reaksi fusi adalah pengabungan dua inti atom menjadi inti atom yang lain. Pada matahari reaksi fusi menyebabkan inti atom hidrogen berubah menjadi inti atom helium.

Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang diradiasikan oleh matahari. Terdapat berbagai macam spektrum cahaya atau panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Tersusun atas spektrum sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar tampak, sinar infrared, gelombang TV, dan gelombang radio.
Manfaat Energi Matahari Bagi Kehidupan di Bumi
Energi matahari dialirkan dalam bentuk cahaya. Cahaya matahari yang masuk ke dalam atmosfer bumi sebagian dipantulkan kembali ke ruang angkasa dan sebagian yang lain ditransmisikan. Jadi hanya sebagian energi saja yang sampai ke permukaan bumi.

Fungsi utama dari cahaya matahari adalah untuk menjaga agar suhu di bumi tetap hangat. Sehingga dapat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat tinggal di dalamnya. Besarnya energi panas matahri yang dipancarkan ke bumi selalu sama dan tidak berubah-rubah. Karena jika panasnya berkurang sedikit saja, maka bumi akan membeku demikianpun sebaliknya.

Berikut beberapa manfaat matahari bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi.
Panas matahari manjadikan udara dan air bisa melakukan perpuataran aliran atau sirkulasi. Panas dari matahari akan menyebabkan ari laut menguap dan berubah menjadi awan. Karean perbedaan suhu akibat panas matahari menyebabkan angin bertiup dan mendorong awan ke daratan. Awan tersebut kemudian menurunkan air hujan.
Sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari bermanfaat untuk membunuh kuman, terutama kuman penyebab penyakit kulit. Sehingga membuat kulit hewan dan manusia selalu sehat.
Melalui cahaya matahari dapat diketahui waktu-waktu seperti pagi, siang, sore, dan malam. Caranya adalah dengan memperjatikan bayangan tongkat yang terkena sinar matahari.
Sinar ultraviolet juga berguna sebagai provitamin D yang bermanfaat unutk membantu pertumbuhan tulang pada manusia dan hewan.
Sinar ultraviolet juga membantu tumbuhan dalm proses fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan cara tumbuhan untuk menghasilkan makanan bagi dirinya sendiri.

Masih banyak lagi manfaat energi matahari bagi kehidupan manusia. Contoh di atas hanyalah bagian kecil dari banyaknya manfaat yang diberikan matahari bagi keberlangsungan hidup semua makhluk hidup.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »